Rabu, 07 November 2012

Profil


PROFIL 
SMP SANTA MARIA SURABAYA

SMP Santa Maria Surabaya
Alamat : Jl. Raya Darmo No. 49, Kecamatan Tegalsari, Kelurahan Dr. Soetomo,
                Surabaya (60265)
 Telp: (031) 5677890, 5684408
 Fax: (031) 5667840
NSS : 204056003018
NPSN : 20532492
Status : Swasta
Akreditasi : A
Kepala Sekolah 2012-2013 : Sr. Magdalena Lian, OSU, M.Pd.
Yayasan : Paratha Bakti
Sejarah :
Sejarah SMP Santa Maria Surabaya dimulai dari kedatangan 5 Suster Ursulin ke  Surabaya atas permintaan Pastoor Van dn Elsen, SJ, pada tanggal 14 Oktober 1863. Suster-suster Ursulin pada awalnya membangun komunitas di Kepanjen, berupa Sekolah Dasar (1863), Sekolah Ketermapilan Putri (1874), Sekolah TK (1877), dan Sekolah Pendidikan Guru (1880). Sekolah ini awalnya didirikan hanya untuk murid-murid berkebangsaan Belanda. Seiring dengan terjadinya perluasan kota (menuju ke arah Selatan Surabaya), maka biara Ursulin Kepanjen mendirikan fillialnya di Jalan Kupang (sekarang bernama Jalan Raya Darmo).  Pembangunan gedung dimulai tgl. 27 Februari 1920 dan berakhir pada tahun 1924. Selain biara, didirikan pula sekolah-sekolah secara bertahap untuk menyediakan sekolah menengah dan kejuruan yang bermutu (dengan Kurikulum Belanda). Pembangunan sekolah dimulai dari HBS kelas 1 pada bulan Juli 1920, menyusul sekolah-sekolah lainnya pada tgl. 26 Juni 1922. Di sekolah ini anak perempuan Eropa, anak perempuan pribumi kalangan atas dan anak-anak perempuan  Indonesia dididik. Pada tgl. 10 Maret 1942 Surabaya diduduki tentara Jepang. Sebagai perintah dari pembesar Jepang, maka pada permulaan tahun 1943 semua sekolah harus ditutup, termasuk sekolah di Jalan Kupang ini. Para suster Belanda ditahan di kamp tahanan, sedangkan 4 suster lainnya diungsikan ke pastoran, Rumah Sakit dan Panti Asuhan sambil bertugas mengawasi dan merawat sebisanya biara di Jalan Kupang.
Pada tanggal 17 Agustus 1945 (kemerdekaan Indonesia), para suster yang ditahan dibebaskan dan mereka kembali ke Jalan Kupang pada tanggal 3 Oktober 1945. Namun karena situasi belum aman (menghadapi tentara Inggris yang datang ke Surabaya), maka tidak berapa lama kemudian para suster diungsikan kembali ke Singapura. Duta besar dari Swiss dan beberapa pemuda meminta agar suster-suster Ursulin Kupang secara sementara meminjamkan tempatnya untuk Tentara Indonesia yang akan digunakan sebagai basis para pemuda sekaligus tempat peristirahatan anggota-anggota pasukan BKR (Badan Keamanan Rakyat) Pelajar Staf I. Juga sebagai tempat pembentukan BKR pelajar di bawah pimpinan mas Iswan (TRIP).
Para biarawati baru kembali lagi dari pengungsian pada tanggal 6 April 1946 ke Biara Kupang. Namun ternyata bangunan benar-benar dalam kondisi memprihatinkan, rusak berat dan tidak terawat. Renovasi dilakukan tahap demi tahap. Sekolah-sekolah yang sudah ditutup dibuka kembali. Largere School (SD) dibuka kembali pada akhir April 1946 dengan jumlah 143 murid. Kemudian pada tanggal 1 Agustus 1948 SMP Santa Maria resmi dibuka. SMP Santa Maria merupakan pioneer yang menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar (sebelumnya adalah bahasa Belanda). Sesudah kemerdekaan, maka sekolah di Kupang (Darmo) bisa diperuntukkan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Meski awalnya hanya diperuntukkan bagi siswa putri, SMP Santa Maria Surabaya akhirnya menerima siswa putra juga pada tahun 1976. Pada tahun 1951, SMP Santa Maria mengikuti Ujian Negeri yang diselenggarakan untuk pertama kalinya oleh Pemerintah di seluruh Indonesia. Pada tanggal 9 Mei 1952, SMP Santa Maria kembali mengikuti Ujian  Negeri yang kedua, dengan jumlah kelulusan mencapai 75%. Suatu prestasi yang sudah cukup baik pada masa itu. Prestasi SMP Santa Maria semakin dibanggakan baik secara akademik maupun non akademik. Salah satunya adalah pada tahun 1968, SMP dan SMA Santa Maria membentuk kelompok Drumband yang bisa berkiprah sampai tingkat nasional.
Pada tanggal 7 September 1985, setelah melalui proses akreditasi, SMP Santa Maria mendapat status DISAMAKAN. Sampai saat ini SMP Santa Maria dapat mempertahankan status tersebut dengan TERAKREDITASI A.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar